Resensi Buku Bimbingan dan Konseling


RESENSI BUKU BIMBINGAN DAN KONSELING





Identitas Buku :
Judul Buku           : Bimbingan dan Konseling
Pengarang             : Robert L. Gibson & Marianne H. Mitchell
Penerbit Buku       : Pustaka Pelajar
Kota Terbit           : Yogyakarta
Tahun Terbit         : 2011
Tebal Buku           : 856



Rangkuman :
Bimbingan Konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling . Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer dan Stone (1966) mengemukakan bahwa guidance berasal dari kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer, artinya: menunjukkan, mengarahkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan. Bimbingan itu merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang yang ahli. Tidak lepas dari bimbingan dan konseling seorang konselor bertugas untuk menolong seseorang yang hendak berkonsultasi. Lalu apa saja yang dikerjakan seorang konselor? Konseling sebagai profesi penolong (helping profession)  adalah konsep yang melandasi  peran dan fungsi konselor di masyarakat dewasa ini. Profesi penolong adalah profesi yang anggota – anggotanya dilatih khusus dan memiliki lisensi atau sertifikat untuk melakukan sebuah layanan unik dan dibutuhkan masyarakat sebagai penyedia professional satu – satunya untuk layanan unik dan dibutuhkan yang mereka tawarkan. Profesi  penenolong bukan hanya konseling, tetapi juga kedokteran, hukum, PMK, Dokter gigi, guru, psikolog dan pekerja social. Akar setiap profesi penolong terletak didalam hakikat kemanusiaan dan kemasyarakatan itu sendiri, entah dari masa lalu maupun kini. Di atas basis inilah setiap layanan penolong dibuat dan program yang mewadahi layanan diciptakan. Ketika mendiskusikan akar – akar dan kemunculan konseling sebagai profesi penolong, kita harus mencatat juga fondasi bagi konseling sebagai disiplin ilmu. Kebanyakan fondasi ini diperoleh dari disiplin keilmuan psikologi. Kontribusi psikologi meliputi teori dan proses konseling, asesmen standar, teknik konseling individu dan kelompok, dan pengembangan karier serta teori – teori pengambilan keputusan.
Wilayah spesialisasi bidang psikologi memiliki kontribusi lebih jauh untuk bangunan pengetahuan yang diatasnya para konselor bekerja. Utamanya, bangunan ini dibentuk oleh psikologi pendidikan dan studi – studinya tentang teori belajar, pertumbuhan – perkembangan manusia dan implikasi – implikasinya bagi lingkup pendidikan. Lalu, psikologi social membantu kita mengerti pengaruh situasi – situasi social bagi individu, termasuk pengaruh lingkungan untuk perilaku tertentu. Sedangkan psikologis ekologis menyoroti studi lingkungan dan bagaimana individu dibentuk dan dipengaruhi lingkungannya. Akhirnya, psikologi perkembangan membantu kita paham kenapa dan bagaimana individu tumbuh dan berubah disepanjang hidup mereka. Harus diakui kalau ikatan disipliner terkuat kita adalah dengan bidang psikologi, namun kita juga harus mengakui kontribusi penting ilmu – ilmu lain bagi profesi konseling. Contohnya, sosiologi memberI kontribusi bagi pengertian tentang kelompok – kelompok manusia dan pengaruhnya terhadap pranata dan perubahan sosial. Antropologi menyediakan bagi para konselor pemahaman tentang budaya – budaya manusia, yang pada gilirannya menyediakan rambu bagi cara bersikap dan memandang  anggota – anggotanya. Biologi membantu kita paham organisme manusia dan keunikannya. Sedangkan profesi kesehatan membantu kita sadar pengtingnya kesejahteraan hidup dan pencegahan dari penyakit, penyimpangan dan gangguan baik mental maupun fisik. Dewasa ini konselor dipekerjakan di pekerjakan di berbagai lingkup dunia kerja. Sebagian menjalankan fungsi umum, sebagian menjalankan fungsi khusus untuk profesi tertentu (seperti koselor pernikahan dan keluarga), dan sebagian kecil lagi menjalankan fungsi riset penuh waktu. Walaupun demikian,  para konselor dilingkup apapun harus tahu apa yang disediakan layanan konselor sekolah dan konseling sekolah karena dua hal inilah fondasi dasar pembentukan manusia dan komunitas.
Program Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan sebuah perkembangan mengejutkan di dalam sejarah pendidikan Amerika Serikat abad XX, bahkan sampai tahun belakangan ini masih terjadi monumen unit sistem pendidikan Amerika serikat dan Kanada. Hal yang sama juga dirasakan jika kita menengok kepada program pelatihan bagi konselor, khususnya sejak tahun awal disahkannya National Defence Education Act (1958 – 1960), jumlah maupun ukuran program pelatihan konselor tumbuh sangat cepat. Di tahun 1964 , 327 lembaga pendidikan tinggi mendukung program – program penyiapan konselor lewat 706 fakultas mereka. Selain itu Bimbingan dan konseling di sekolah juga memiliki peran yang sangat penting selain untuk membantu konseling para siswa bimbingan dan koseling di sekolah juga dapat menentukan prestasi para siswa yang sedang bermasalah karena dengan adanya bimbingan dan koseling para siswa yang mempunyai prestasi menurun akan terbantu dengan adannya konseling di sekolah sehingga para siswa dapat memperoleh solusi untuk membantu meningkatkan prestasi mereka di sekolah.
Kelebihan Buku :
Keistimewaan buku ini yaitu dilengkapi dengan berbagai lampiran seperti: pernyataan sikap, tanggung jawab pengguna tes standar, kode etik dan standar praktik konseling, prinsip etik psikolog dan kode etik profesi serta pedoman internet dalam konseling dan masih banyak lagi.
Kekurangan Buku :
Buku ini memiliki kekurangan yaitu memiliki banyak kosakata yang asing atau sulit dipahami oleh pembaca.


4 Responses to "Resensi Buku Bimbingan dan Konseling"